Rabu, 19 Februari 2014

Aspek demografis dari pengguna internet berdasarkan gender



Internet telah membawa perubahaan yang revolusioner tidak hanya di ruang lingkup komputer, tetapi juga didunia komunikasi. Internet sebagai “ gudang informasi tanpa batas “ telah pula membawa banyak perubahaan pada pola kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah untuk diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer.


Semakin berkembangnya internet saat ini di Indonesia maupun diseluruh dunia, bersangkut paut pada aspek-aspek secara psikologi dimana mempengaruhi identitas diri indiviudu secara nyata maupun virtual dan karakteristik kepribadian. Serta aspek-aspek demografis dimana mempertimbangkan gender, usia, budaya dan ses.



Aspek demografis dari pengguna internet


Aspek demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet.


Diseluruh di dunia, terutama di Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana internet dan banyak menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring sosial seperti facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain. Pemasar yang ingin memasarkan barang produksi untuk kaula muda dapat memanfaatkan social media sebagai sarana promosi yang sangat ampuh. Contohnnya situs http://www.tokobagus.com/ yang dimana pemasar dapat mempromosikan barang produksinya disitu tersebut.






Pengaruh Gender


Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.














http://fairsalina.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html


http://fauziaputri.wordpress.com/2013/11/21/aspek-psikologi-dan-aspek-demografis-dalam-individu-pengguna-internet/

Dampak Sosial Interaksi Manusia dan Internet



Manusia dan internet merupakan sebuah interaksi yang sangat melekat. Zaman sekarang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sangat berkesinambungan terhadap internet, semakin majunya teknologi semakin mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan internet secara efisien mereka dapat dengan mudah mengakses dimanapun kapanpun dan dimana saja dengan harga yang terjangkau oleh kalangan masyarakat menengah atas dan bawah. Dan internetpun sekarang sudah tersedia dengan praktis tidak hanya di computer atau laptop tetapi internet sudah tersedia di smartphone atau handphone jadi masyarakat dapat dengan praktis mengakses internet kapanpun mereka mau layaknya dunia berada digenggaman mereka.

Semua aktivitas manusia memang sangat dibutuhkannya bantuan internet apapun itu, dari mulai pekerjaan kantor, usaha milik sendiri, tugas kuliah, tugas sekolah, dan sebagainya. Internet tidak hanya membantu tetapi mereka membuat segala aktivitas yang kita lakukan menjadi mudah dan cepat selesai. Dan internet dapat menghubungkan kita dengan teman atau kerabat jauh serasa mereka dekat dengan kita karena tersedia sosial media yang sudah canggih, cepat, dan dapat menghubungkan langsung kepada mereka yang jauh, kita dapat berbagi cerita kapanpun dan dimanapun.

Tetapi dari berbagai segala keuntungan yang kita terima dari internet adapula dampak secara psikologis yang tidak kita sadari yang kita terima pada diri kita secara tidak langsung seperti :

1. Plagiatisme

Masyarakat menjadi sesuka hati meniru tulisan seseorang didalam blog untuk tugasnya atau pekerjaannya tanpa tahu tentang aturan atas karya tulis seseorang.

2. Malas

Mereka yang menggunakan internet untuk tugas atau pekerjaan lainnya biasanya menganggap segala tugas dapat diselesaikan lewat internet.

3. Penyalah gunaan etika internet

mereka sering mengambil informasi dari tulisan di internet tapi tidak mencantumkan sumber referensinya.

4. Lupa waktu

Mereka yang mengakses internet biasanya tidak sadar bahwa waktu mereka sering membuang atau menunda-nunda waktunya karena terlalu asik mengakses internet.

5. Pasif secara motorik

Motorik kasar pengguna internet menjadi kurang aktif dikarenakan mengakses internet biasanya dilakukan hanya dengan duduk diam dan hanya memandangi computer, laptop, atau smartphone mereka.

6. Pasif secara sosial

Biasanya kita terlalu asik mengakses internet sehingga tidak sadar apa yang terjadi disekitar dan cenderung mengabaikan interaksi langsung karena terlalu focus pada media internet yang ada.

7. Menganggap internet adalah dunia milik mereka

Mereka yang menggunakan internet dan menggunakan situs sosial, mereka cenderung tidak ragu untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, dan mereka alami bahkan membagi masalahnya secara public. Dan mereka cenderung bebas berkata-kata tanpa memikirkan dampaknya terlebih dahulu. Itu yang sering terjadi dan menjadi konflik permasalahan yang cukup serius.





Dampak yang tidak diinginkan yakni dengan :
Berfikir kreatif dan cenderung percaya diri agar dapat berkreasi.
Pikirkan terlebih dahulu sebelum melakukan apa-apa menggunakan internet karena internet menyangkut seluruh pengguna masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Mengambil informasi tidak hanya dengan internet seperti bisa membaca buku.
Agar tidak kecanduan internet lakukan aktifitas sosial seperti organisasi di kampus, sekolah, rumah sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat lain dan dapat mendapatkan informasi.