Sabtu, 08 November 2014

Contoh Kasus

Ada seorang wakil pembicara dan karyawan yang berkumpul di luar pabrik F.  “Perusahaan hanya mementingkan kepentingan bisnisnya dengan memeras tenaga karyawan, sementara upah pekerjanya sendiri masih sangat rendah, ironisnya karyawan tidak berdaya akan kebijakan ini”. Pemogokan di Perusahaan HM dan serentetan bunuh diri karyawan di FT (produsen raksasa elektronik untuk industri seperti Apple, Dell dan Hewlett-Packard) membuat Pemerintah harus melakukan pertemuan dengan perwakilan Management Perusahaan.

Seorang Insinyur berumur 28 tahun yang bekerja untuk Foxconn (pembuat iPhone, iPads dan gadget elektronik lainnya termasuk Apple Inc) meninggal dunia “kematiannya mendadak” di rumahnya di dekat pabrik Foxconn Shenzhen di provinsi Guangdong China selatan. Penyebab kematian sedang diselidiki dan “kita sedang mengumpulkan informasi-informasi pendukung penyebab kematian insinyur ini termasuk keterkaitannya dengan pekerjaan,” kata salah satu perwakilan management perusahaan.

Surat kabar Ming Pao di Hong Kong, melaporkan bahwa salah satu kerabat dekat Insinyur mengklaim kematian rekan kerjanya itu dikarenakan “stres kerja”, setelah bekerja 34 jam tanpa istirahat. Dampak dari laporan surat kabar yang terbit langsung direspon positif oleh Perusahaan dengan mengumumkan pemberian 30 persen bonus pada karyawannya untuk meningkatkan dan membantu terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik selain itu kerja lembur karyawan akan dikurangi sehingga bisa lebih banyak waktu untuk beristirahat. Aktivis ketenagakerjaan menuduh perusahaan memiliki gaya manajemen yang kaku, dan karyawannya dipaksakan untuk bekerja terlalu keras, namun Foxconn menyangkal tuduhan ini. Dalam setahun ini di Perusahaan Foxconn “Sepuluh pekerjanya telah bunuh diri dan tiga lainnya melakukan percobaan bunuh diri, rata-rata mereka tewas karena terjun dari atas bangunan.

Perwakilan Foxconn Terry Gou berjanji untuk berusaha mencari jalan keluar agar kejadian bunuh diri maupun percobaan yang dilakukan karyawan tidak terjadi lagi kedepannya. Pantes aja di Batam banyak perusahaan yang gulung tikar dan pindah ke Cina, ternyata ini alasannya. Menekan cost dengan mencari tenaga yang lebih murah dan itu adanya cuma di Cina.



            Kasus ini menerangkan mengenai aksi protes para pekerja Foxconn di China yang mengatakan bahwasanya pihak perusahaan tidak memikirkan hak para pekerja. Upah yang diberikan tidak setimpal dengan apa yang dikerjakan. Hal tersebut terbukti dengan tewasnya salah satu karyawan PT.Foxconn yang mati dirumahnya akibat stress kerja. Stress yang dialami pekerja tersebut dikarenakan perusahaan menuntut untuk bekerja keras tanpa istirahat.

Berdasarkan kasus diatas para pekerja telah mengalami dampak psikologis yang cukup membahayakan karena sampai melakukan bunuh diri hanya karena stress dengan pekerjannya. Stres yang dialami oleh pekerja tersebut ialah sesuai dengan pengertian menurut Palupi (2003) yang menyatakan bahwa stres kerja merupakan ketegangan yang dengan mudah muncul akibat kejenuhan yang timbul dari beban kerja yang berlebihan, tuntutan tugas yang mendukung terjadinya hal tersebut. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor penunujang lainnya seperti halnya bertembahnya tanggung jawab tanpa adanya penambahan upah. Sehingga membuat para pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhan hierarkinya berdasarkan teori Masslow. Diataranya mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan psikologis mereka seperti halnya pangan sandang dan papan. Hal tersebut dikarenakan upah yang mereka terima tidak setimpal atau tidak mencukupi.

Solusi yang tepat adalah dengan merubah sistem kerja yang ada diperusahaan agar dapat memebri kenyamanan kepada para pekerjanya. Selain itu juga menyesuaikan upah setiap pekerja berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan, dengan begitu akan tumbuh motivasi mereka dalam bekerja. Sehingga para pekerja dapat bekerja dengan semangat yang nantinya akan berdampak baik bagi perusahaan. Berdasarkan pengertian motivasi yaitu suatu kekuatan potensial yang ada didalam diri manusia yang dapat dikembangkannya sendiri atau dapat dikembangkan dari sejumlah kekuatan dari luar yang ada berkisar sekitar imbalan materi dan non materi yang dapat mempengaruhi hasil kerjanya (Winardi, 2001).




Sumber :


http://www.physorg.com/

PERTEMUAN 2

PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJAMEN, ACTUATING DALAM MANAJEMEN, MENGENDALIKAN FUNGSI MANAJEMEN, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA

I.                   Pengorganisasian Struktur Manajemen
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen
Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen, meliputi :
a.    Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.


II.                Actuating Dalam Manajemen
1.       Pengertian Actuating dalam Manajemen
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
a.       Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
b.      Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
c.       Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak,
d.      Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
e.   Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.

2.      Pentingnya Actuating Manajemen
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agarsemua agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapaisasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. artinya menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
Fungsi Actuanting :
· Mempengaruhi orang – orang agar bersedia menjadi pengikut
· Menaklukan daya tolak seseorang
· Membuat orang dapat mengerjakan tugasnya dengan baik

Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. 


3.      Prinsip Actuating Manajemen

Prinsip-Prinsip Penggerakan
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
·         Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
·         Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
·         Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
·         Menghargai hasil yang baik dan sempurna
·         Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
·         Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
·         Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya


III.             Mengendalikan Fungsi Manajemen
1.      Definisi Controlling

Pengawasan, Pengendalian atau Controlling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula.
Langkah – langkah Dalam Mengendalikan Fungsi Manajemen
Dalam proses pengendalian (kontrol) dibutuhkan langkah-langkah seperti berikut ini :
a.       Menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian.
b.      Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
c.        Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan bila ada.
d.       Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

2.      Kontrol sebagai proses manajemen

Pengendalian dari dalam organisasi (kontrol internal)
Adalah pengendalian yang dilakukan oleh oleh aparat/unit pengendalian yang dibentuk dari dalam organisasi itu sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit pengendalian ini bertugas mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan untuk melihat dan menilai kemajuan atau kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu pimpinan dapat mengambil suatu tindakan korektif terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya (internal control), misalnya unit kerja Inspektorat Jenderal sebagai unit pengawasan di tingkat departemen.
a.   Pengendalian luar organisasi (kontrol eksternal)
Adalah pengendalian yang dilakukan oleh Aparat/Unit Pengendalian dari luar organisasi terhadap departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama pemerintah. Selain itu pengawasan dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk oleh suatu organisasi untuk minta bantuan pemeriksaan/pengendalian terhadap organisasinya. Misalnya Konsultan Pengawas, Akuntan swasta dan sebagainya.
b.   Pengendalian preventif
Adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud pengendalian preventif adalah untuk mencegah terjadinya kekeliruan/kesalahan.
c.   Pengendalian represif
Adalah pengendalian yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud dilakukannya pengendalian represif adalah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak menyimpang dari yang telah direncanakan (dalam pengendalian anggaran disebut post- audit).


IV.             Motivasi

Teori-teori motivasi antara lain:
1. Teori hirarki kebutuhan milik Abraham Maslow. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut terdiri dari fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dll), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, persahabatan, dll), penghargaan dan aktualisasi diri.
2. Teori X dan Y milik Douglas McGregor. Teori ini mengemukakan dua pandangan mengenai manusia, yakni pandangan pada dasarnya negatif (teori X) dan yang pada dasarnya positif (teori Y).
3. Teori Dua Faktor milik Frederick Herzberg. Teori ini menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja.

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.

Sedangkan motivasi kerja ialah usaha untuk mencapai tujuan apapun dan mencerminkan minat kita dengan ketekunan dalam dunia kerja atau pekerjaan kita.

V.                Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja menurut Susilo Martoyo (1992 : 115), pada dasarnya merupakan salah satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya,ia akan merasa puas dengan adanya kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi. Kepuasan sebenarnya merupakan keadaan yang sifatnya subyektif yang merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang diterima pegawai dari pekerjaannya dibandingkan dengan yang diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau berhak atasnya. Sementara setiap karyawan/ pegawai secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan itu memuaskan.

Ghiselli dan Brown, mengemukakan adanya lima faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yaitu:
a. Kedudukan (posisi)
Umumnya manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada karyawan yang bekerja pada pekerjaan yang lebih rendah. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu benar, tetapi justru perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang mempengaruhi kepuasan
kerja.

b. Pangkat (golongan)
Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat (golongan), sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu pada orang yang melakukannya. Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itu akan merubah perilaku dan perasaannya.

c. Umur
Dinyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dengan umur karyawan. Umur di antara 25 tahun sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 45 tahun adalah merupakan umur-umur yang bisa menimbulkan perasaan kurang puas terhadap pekerjaan.

d. Jaminan finansial dan jaminan sosial
Masalah finansial dan jaminan sosial kebanyakan berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

e. Mutu pengawasan

Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting artinya dalam menaikkan produktifitas kerja. Kepuasan karyawan dapat ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja (sense of belonging).







Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural
http://filsafat.kompasiana.com/2013/04/15/teori-struktural-fungsional--546379.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.htm
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob3.htm
http://repository.binus.ac.id/content/A0172/A017299334.ppt
http://machdans-manajemen.blogspot.com/2011/06/actuating.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2205936-pengertian-pelaksanaan-actuating/
http://www.frijal.com/2013/03/pentingnya-perencanaan.html
https://www.google.com/#q=Prinsip+Actuating&start=10 

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Minggu, 12 Oktober 2014

Konflik dalam perusahaan



Konflik pasti menjadi suatu hal yang wajar yang pernah dilalui oleh suatu perusahaan. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.


Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi):

· Harus dirasakan oleh pihak terkait
· Merupakan masalah persepsi
· Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku
· Interaksi negatif-bersilangan
· Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.


Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik:

· Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.


· Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.


· Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.


· Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.



CONTOH KASUS:


Konflik Buruh Dengan PT Megariamas


Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.

“Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.
Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Sahut.
Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.
Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.
Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen perusahaan.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel mediator,” tandas Saut Tambunan.


Analisis :
ini adalah salah satu contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu perusahaan / organisasi, bisa ditekankan disini suatu perusahan,dimana seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahan.Mereka senantiasa mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan,mereka dengan mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang dianggap terlalu vocal dan maengancam para karyawanya dengan tidak memberikan THR.Menurut saya ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik ini adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini menurut saya bila dalam kasus ini banyak cara untuk menyelesaikanya mungkin dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum karena disini telah melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian THR kepada tenaga kerja. Saya rasa ini adalah solusi yang mungkin bisa menyelesaikan konflik dalam perusahaan ini,ada baiknya berikanlah apa yang menjadi haknya setelah iya mengerjakan kewajibanya






Sumber: 
http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/07/konflik-dalam-perusahaan/


http://wwwtitisiswati.blogspot.com/2011/11/contoh-kasus-konflik-buruh-dengan-pt.html

Manajemen , Kepemimpinan , Perencanaan

Nama : Priyanti Ristrawandani
Npm : 15512721
Kelas : 3PA02




I. Manajemen

- Apa itu manajemen
- Sebutkan jenis manajemen
- Apa itu Psikologi manajemen
- Tujuan Psikologi manajemen

II. Kepempimpinan

- Apa itu kepempimpinan
- Teori kepempimpinan

II. Perencanaan

- Pengertian perencanaan
- Manfaat perencanaan
- Jenis perencanaan dalam organisasi


Tahukah kalian apa saja itu manajemen , kepempimpinan & perencanaan? Disini saya akan sedikit membahas tentang ketiga itu..





MANAJEMEN

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seseorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan ,pengorganisasian , pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai seusai dengan perencanaan,sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar , terorganisir dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definis yang mapan dan diterima secara universal.
Jenis-Jenis Manajemen :
1. Manajemen Produksi 
Fungsi manajemen produksi yaitu untuk mengatur agar perusahaan dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa , bertanggung jawab terhadap perencanaan produksi dan distribusi sebuah organisasi perusahaan.

2. Manajemen Pemasaran
Suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisi situasi dan tujuan yang telah ditetapkan untuk menetapkan produk yang disukai pasar , harga , promosi dan penempatan jalur distribusi.

3. Manajemen Keuangan
Menggunakan  dana secara efisien dan efektif.

4. Manajemen Personalia
Memfokuskan perhatian terhadap produksi tenaga kerja dalam organisasi.

5. Manajemen Administrasi 
Memberikan informasi layanan dalam administrasi.

Dan apa yang dimaksud psikologi manajemen ? Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur/memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.



KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial , sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia.
(Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukan adanya beberapa kesamaan.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusu yang tepat bagi situasi yang khusus.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa epemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain , bawahan atau kelompok , kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan , memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya.

Teori dalam kepemimpinan antara lain :
1. Teori Genetie
"Leaders are born and not made" Takdir telah menetapkan menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial
"Leaders are made and not born" Setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3. Teori Ekologis
Seseorang hanya dapat menajdi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memilik bakat kepemimpinan.

PERENCANAAN
Dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok manajamen adalah perencanaan , dimana ilmu manajemen menjelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan , koordinasi , pelaksanaan , pengawasan dan evaluasi. Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.

Manfaat dari perencanaan :
1.Dengan adanya perencanaan maka pelaksanaan kegiatan dapat efektif dan efisien.
2.Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut , dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi atas penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
3.Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman
4.Dapat menghindari adanya kegiatan pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.

Jenis-jenis perencanaan dalam organisasi :
A. Bidang fungsional , misalnya rencana produksi , pemasaran , keuangan dan personalia.
B. Tingkatan organisasi , misalnya rencana untuk perusahaan , unit bisnis dan fungsional.
C. Karakteristik , misalnya rencana kualitatif vs kuantitatif
D. Jangka waktu , misalnya rencana jangka pendek , menengah dan jangka panjang.



Sumber :
http://wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi-perencanaan.html
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/kepemimpinan.pdf
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/jenis-jenis-manajemen.html

Rabu, 19 Februari 2014

Aspek demografis dari pengguna internet berdasarkan gender



Internet telah membawa perubahaan yang revolusioner tidak hanya di ruang lingkup komputer, tetapi juga didunia komunikasi. Internet sebagai “ gudang informasi tanpa batas “ telah pula membawa banyak perubahaan pada pola kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah untuk diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer.


Semakin berkembangnya internet saat ini di Indonesia maupun diseluruh dunia, bersangkut paut pada aspek-aspek secara psikologi dimana mempengaruhi identitas diri indiviudu secara nyata maupun virtual dan karakteristik kepribadian. Serta aspek-aspek demografis dimana mempertimbangkan gender, usia, budaya dan ses.



Aspek demografis dari pengguna internet


Aspek demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet.


Diseluruh di dunia, terutama di Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana internet dan banyak menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring sosial seperti facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain. Pemasar yang ingin memasarkan barang produksi untuk kaula muda dapat memanfaatkan social media sebagai sarana promosi yang sangat ampuh. Contohnnya situs http://www.tokobagus.com/ yang dimana pemasar dapat mempromosikan barang produksinya disitu tersebut.






Pengaruh Gender


Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.














http://fairsalina.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html


http://fauziaputri.wordpress.com/2013/11/21/aspek-psikologi-dan-aspek-demografis-dalam-individu-pengguna-internet/

Dampak Sosial Interaksi Manusia dan Internet



Manusia dan internet merupakan sebuah interaksi yang sangat melekat. Zaman sekarang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sangat berkesinambungan terhadap internet, semakin majunya teknologi semakin mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan internet secara efisien mereka dapat dengan mudah mengakses dimanapun kapanpun dan dimana saja dengan harga yang terjangkau oleh kalangan masyarakat menengah atas dan bawah. Dan internetpun sekarang sudah tersedia dengan praktis tidak hanya di computer atau laptop tetapi internet sudah tersedia di smartphone atau handphone jadi masyarakat dapat dengan praktis mengakses internet kapanpun mereka mau layaknya dunia berada digenggaman mereka.

Semua aktivitas manusia memang sangat dibutuhkannya bantuan internet apapun itu, dari mulai pekerjaan kantor, usaha milik sendiri, tugas kuliah, tugas sekolah, dan sebagainya. Internet tidak hanya membantu tetapi mereka membuat segala aktivitas yang kita lakukan menjadi mudah dan cepat selesai. Dan internet dapat menghubungkan kita dengan teman atau kerabat jauh serasa mereka dekat dengan kita karena tersedia sosial media yang sudah canggih, cepat, dan dapat menghubungkan langsung kepada mereka yang jauh, kita dapat berbagi cerita kapanpun dan dimanapun.

Tetapi dari berbagai segala keuntungan yang kita terima dari internet adapula dampak secara psikologis yang tidak kita sadari yang kita terima pada diri kita secara tidak langsung seperti :

1. Plagiatisme

Masyarakat menjadi sesuka hati meniru tulisan seseorang didalam blog untuk tugasnya atau pekerjaannya tanpa tahu tentang aturan atas karya tulis seseorang.

2. Malas

Mereka yang menggunakan internet untuk tugas atau pekerjaan lainnya biasanya menganggap segala tugas dapat diselesaikan lewat internet.

3. Penyalah gunaan etika internet

mereka sering mengambil informasi dari tulisan di internet tapi tidak mencantumkan sumber referensinya.

4. Lupa waktu

Mereka yang mengakses internet biasanya tidak sadar bahwa waktu mereka sering membuang atau menunda-nunda waktunya karena terlalu asik mengakses internet.

5. Pasif secara motorik

Motorik kasar pengguna internet menjadi kurang aktif dikarenakan mengakses internet biasanya dilakukan hanya dengan duduk diam dan hanya memandangi computer, laptop, atau smartphone mereka.

6. Pasif secara sosial

Biasanya kita terlalu asik mengakses internet sehingga tidak sadar apa yang terjadi disekitar dan cenderung mengabaikan interaksi langsung karena terlalu focus pada media internet yang ada.

7. Menganggap internet adalah dunia milik mereka

Mereka yang menggunakan internet dan menggunakan situs sosial, mereka cenderung tidak ragu untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, dan mereka alami bahkan membagi masalahnya secara public. Dan mereka cenderung bebas berkata-kata tanpa memikirkan dampaknya terlebih dahulu. Itu yang sering terjadi dan menjadi konflik permasalahan yang cukup serius.





Dampak yang tidak diinginkan yakni dengan :
Berfikir kreatif dan cenderung percaya diri agar dapat berkreasi.
Pikirkan terlebih dahulu sebelum melakukan apa-apa menggunakan internet karena internet menyangkut seluruh pengguna masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Mengambil informasi tidak hanya dengan internet seperti bisa membaca buku.
Agar tidak kecanduan internet lakukan aktifitas sosial seperti organisasi di kampus, sekolah, rumah sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat lain dan dapat mendapatkan informasi.



Selasa, 28 Januari 2014

Resensi Novel 5 cm

Judul      : 5cm
Penulis   : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT.Grasindo
Tahun Terbit : 2007
Tebal Buku : 381 halaman
Harga    : 60.000



SINOPSIS BUKU

Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah satu-satunya perempuan di antara kelima sahabat ini. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal(gemuk), penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going.

Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka merasa jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama-sama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati oleh kelima sahabat ini. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen fitnessnya, Riani yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan Zafran yang semakin tergila-gila sama Arinda, adik kembar Arial.

Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita, dan cinta. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru.Sebuah petualangan pendakian yang sangat mengundang kekhawatiranPerpisahan dan perjalanan yang mereka lewati ini ternyata telah membuat mereka menjadi manusia yang sesungguhnya, tidak hanya seonggok daging yang hanya bisa bicara, berjalan, dan punya nama. Perjalanan tersebut membawa mereka bukan hanya petualangan alam yang seru, tetapi juga petualangan mencari arti sebuah kehidupan ke gunung Mahameru. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru, banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang membuat mereka mengerti akan arti hidup.

Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Mahameru.

”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”

UNSUR INTRINSIK BUKU 
  
1. Tema
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan. 

2.  Alur
Alur yang digunakan adalah alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.

3. Penokohan
Penokohan pada buku ini digambarkan oleh penulis denagn sangat jelas. Melalui ciri-ciri fisik maupun penggambaran sifat.

4. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.

5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti.

6. Amanat
Amanat yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah semangat untuk menghargai persahabatan, arti sebuah kehidupan, dan bagaimana kita mencintai alam dari Tanah Air kita sehingga masa muda tidak terbuang sia-sia.



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

KELEBIHAN BUKU :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, penuh semangat dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini hingga halaman terakhir. Dalam buku ini, banyak kata-kata yang membuat kita terinspirasi. Dalam ceritanya, diselipkan lagu-lagu yang sesuai dengan suasana yang sedang terjadi, sehingga membuat kita semakin terhanyut dalam cerita. Ditambah lagi dengan penggambaran setting waktu dan tempat yang sangat detail tetapi tidak berlebihan seakan membuat seolah kita ikut terlibat di dalamnya, seperti perjalanan mereka dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru. Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata.

KEKURANGAN BUKU :
Cerita akhir novel ini walaupun berakhir dengan happy ending, tetapi masih sedikit menggantung dan terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya/seumuran. Hal tersebut membuat pembaca sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.