Minggu, 24 Maret 2013

Hobi :)

Hallo jumpa lagi di blog welcome to mycastle :)

Mau berbagi cerita sedikit tentang hobi sayaaaa.. 
Bermain air adalah suatu kesenangan untukku. Dulu waktu kecil saya senang sekali bermain air sampai akhirnya pas saya berumur 6tahun di ikuti les berenang oleh orangtuaku. Pertama kali belajar renang aneh nya saya malah takut selalu teriak teriak dan ngumpet kalo guru renang saya datang menghampiri.setiap guru saya menyuruh pemanasan saya selalu takut, selalu panik kalo disuruh menggerak gerakin kaki.Hari pertama belajar bernang sama sekali menakutkan dan membuat saya males untuk dateng lagi.

Anehnya saya mulai bisa bernang ketika mencoba coba sendiri. Ketika adik saya les untuk latihan berenang saya malah mengumpet dan lari ke kolam yang lainnya. saya belaajar mencoba latihan berenang sendiri ,awalnya saya belajar dari gaya bebas, dengan nahan nafas saya mencoba meluncur pelan pelan. Kaki udah gerak menendang kemana kemana. Berhenti di pinggiran kolam sambil melihat orang orang yang sedang berenang dan setelah itu saya mengikuti gaya2 mereka yang sedang berenang. Perlahan saya coba pelan pelan mengikuti gerakan gerakan orang itu dan akhirnya sayapun bisa untuk berenang gaya bebas ,gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Alhamdulillah sampe sekarang saya suka berenang karna dulu ayah saya selalu bilang kalo renang bisa bikin cepat tinggi. Oh God,aku ingin punya badan yang tinggi. akhirnya dulu selalu latihan berenang setiap weekend. Renang menjadi hobi yang mengasyikan sampai sekarang :)



Jumat, 15 Maret 2013

mitos kebun raya bogor


itos Pohon Jodoh Dan Jembatan Cinta
W0bYieAaOr.jpg
BOGOR - Di setiap tempat atau daerah pasti mempunyai kepercayaan atau mitos–mitos yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat. Mitos ini biasanya dikait–kaitkan dengan kejadian masa lampau. 

Padahal, tidak ada yang bisa memastikan kebenaran dari mitos yang berkembang dan dipercaya secara turun-menurun itu. Di era yang sudah modern ini, ternyata masih ada sekelompok masyarakat khususnya di Kota Bogor yang masih mempercayai mitos–mitos tersebut. Ada beberapa mitos atau kepercayaan yang berhubungan dengan ikon Kota Bogor ini, tak lain Kebun Raya Bogor. 

Di kebun ini, tak hanya menyimpang aneka ragam botani, namun memendam cerita 
bernuansa magis.  Mitos yang berkembang di sini berhubungan dengan urusan percintaan. Menarik memang, mungkin karena banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor ini adalah pasangan muda– mudi. Oleh karena itu, masyarakat juga sering menyebut Kebun Raya Bogor ini dengan Kebun Jodoh.

Ada beberapa tempat di Kebun Raya Bogor yang menurut warga Bogor terkait erat dengan satu mitos. Boleh percaya atau tidak. Apakah benar atau kebetulan saja, sulit untuk memastikan mana yang benar. Namanya juga mitos. Adalah Jembatan Cinta, sebuah jembatan gantung berwarna merah. Karena warnanya itu, sebagian orang menyebutnya Jembatan Merah. Di jembatan ini juga sering dipakai untuk shooting acara televisi.

Mitos yang berkembang di situ adalah bila sepasang kekasih berjalan menyeberangi Jembatan Merah, maka dipercaya tidak lama kemudian hubungan percintaannya berakhir. Namun sebaliknya, bila berjalan di Jembatan Cinta bukan bersama kekasih melainkan hanya teman, jika berpacaran dipercaya akan langgeng dan bahkan bisa sampai ke jenjang pernikahan.

Tempat kedua yang masih berhubungan dengan mitos percintaan ialah Pohon Jodoh. Tempatnya pun tidak jauh dari Jembatan Merah. Pohon Jodoh sebenarnya hanya dua pohon besar yang kebetulan berdampingan. Di bawah kedua pohon tersebut terdapat bangku taman. Pohon yang berada di sebelah kiri adalah Meranti yang mempunyai kulit kasar dan berwarna gelap. Sedangkan pohon yang satu lagi adalah beringin dengan kulit licin berwarna coklat.

Melihat perbedaan warna kulit ini katanya menggambarkan sepasang pengantin, sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Pohon Jodoh. Konon, bila kita duduk di bawah Pohon Jodoh itu bersama pasangan, maka hubungan kasih akan langgeng.

Menurut beberapa orang, mitos tersebut berasal dari pengunjung itu sendiri yang sengaja membuat cerita seperti sedemikian rupa. Memang ada beberapa orang yang memercayai mitos tersebut. Misalnya, dari pengalamannya saat berjalan–jalan dengan kekasihnya dan tidak berapa lama kemudian mereka putus pacaran.

Ada juga yang mendapatkan jodoh di Kebun Raya dan terus berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. Itu semua kembali kepada pribadi masing–masing. Mitos percintaan di Kebun 
Raya Bogor ini sudah tersebar di wilayah Kota Bogor, bahkan hingga keluar kota.

"Mitos di Kebun Raya Bogor ini tidak diketahui pasti kapan adanya. Kemungkinan dari omongan pengunjung itu sendiri yang cerita dari mulut ke mulut sehingga nyebar," jelas 
staf pemandu Kebun Raya Bogor, Iteng Gayana. 

Menurut dia, pengunjung secara tidak langsung membuat mitos tersebut dari engalamannya, ketika berada di Kebun Raya Bogor. "Ya, awalnya mungkin semacam cerita untuk sekadar kenang-kenangan. Tapi lama-lama banyak orang percaya atau setengah percaya, karena kebetulan mengalami hal yang sama," beber Iteng. 

Di Bogor juga ada satu jembatan yang memiliki nilai historis dan menjadi saksi pejuangan bangsa Indonesia massa lalu. Jembatan ini berada di pertigaan Jalan Kapten Muslihat, Jalan Veteran, dan Jalan Merdeka. Namanya Jembatan Merah, sama dengan nama jembatan bersejarah lainnya yang membentang di Kota Surabaya.

Sejarah Jembatan Merah diawali tahun 1881, ketika seorang arsitek Belanda, Mr Motmann, bersama amtenar pribumi bernama Saripin membangun jembatan yang melintasi Sungai Cipakancilan. Setelah rampung, jembatan lengkap dengan lampu-lampu gas tersebut dilumuri cat warna merah bata, dari sinilah sebutan Jembatan Merah diambil. Kemudian, pada 1945 saat perjuangan kemerdekaan bergolak, jembatan ini dipenuhi dengan mayat-mayat pejuang.

Selanjutnya, pada 1966 pahlawan asal Surabaya, Bung Tomo, melintasi Jembatan Merah dan melambaikan tangan ke penduduk setempat. Saat ini, kawasan jembatan bersejarah ini menjadi perlintasan padat setelah dibangun Plaza Jembatan Merah di sisi Jalan Veteran.